
(sumber:studentterpelajar.com)
Pengertian
IP Address
IP Address (Internet Protocol
Address) mengacu pada sebuah
alamat yang mengidentifikasikan suatu perangkat pada jejaring internet atau
jaringan lokal. Alamat satu ini biasanya dideskripsikan dengan rangkaian angka
unik. Oleh karena itu, setiap pengguna perangkat tidak akan memiliki ip yang
sama. Angka tersebut ditautkan dengan seluruh aktivitas online yang
masing-masing pengguna lakukan.
Pengertian
MAC Address
MAC (Media Access Control) adalah alamat yang diberikan oleh produsen ke
bagian dari perangkat keras jaringan (ID Hardware) seperti kartu nirkabel atau
kartu ethernet.
Kelas
IP Address
Alamat
IP Address versi 4 (IPv4) mempunyai 4 oktet, dimana 1 oktet tersebut bernilai
255. Maka jika jumlah oktet ditampilkan adalah 255 x 255 x 255 x 255. Untuk
dapat membagi alamat jaringan ke semua pengguna jaringan internet yang ada di
seluruh dunia, maka IP Address dikelompokkan menjadi beberapa kelas agar
memudahkan proses pembagiannya.
Kelas-kelas
tersebut terbagi menjadi 5 kelas,
diantaranya:
- Kelas A untuk
jaringan yang sangat besar (Oktet pertama 1-126)
- Kelas B untuk
jaringan yang sedang (Oktet pertama 128-191)
- Kelas C untuk
jaringan yang kecil (Oktet pertama 192-223)
- Kelas D untuk IP
Multicasting (Oktet pertama 224-239)
- Kelas E untuk
penggunaan eksperimen (bukan untuk alamat unicast) (Oktet pertama 240-255)
IP
Private dan IP Public
IP
Private merupakan IP Address yang digunakan untuk jalur private saja seperti
jaringan lokal (LAN) yang penggunaanya tanpa melalui ijin maupun berlangganan
ke pihak pengelola IP.
IP
Public merupakan IP Address yang ditetapkan oleh InterNIC, IP ini terdiri dari
Network ID dan Host ID sebagai yang digunakan sebagai pembeda antara host dalam
sebuah jaringan komputer. IP Address ini digunakan untuk jalur public
(internet) sehingga setiap host yang memiliki IP Public dapat diakses oleh oleh
semua user yang terhubung dengan internet. Penggunan IP Public ini harus
melalui ijin oleh lembaga pemerintah yang menangani IP, biasanya menggunakan
sistem sewa (berlangganan) kepada penyedia layanan internet resmi yang telah
mendapat ijin.
IPv4
dan IPv6
IPv4 (Internet Protocol Version 4) merupakan sebuah protokol untuk penggunaan paket
penggantian Link Layer Networks seperti ethernet. IPv4 menawarkan alamat yang
banyaknya diperkirakan hingga 4,3 milyar karena IPv4 hanya memiliki 32 bit.
IPv6 (Internet Protocol Version 6) merupakan sebuah protokol yang lebih mutahir dan
fitur yang lebih bagus dibanding IPv4. Ia memiliki mkemampuan untuk memberikan
angka alamat yang jumlahnya tidak terbatas karena IPv6 memiliki 128 bit. IPv6
menggantikan IPv4 dalam rangka untuk mengakomodir pertumbuhan angka dari
jaringan di seluruh dunia dan membantu menyelesaikan masalah alamat IP yang
kelelahan.
IP
Gateway
IP Gateway adalah ip yang berfungsi untuk menghubungkan
jaringan local atau LAN dengan jaringan publik atau internet atau bisa
sebaliknya. IP Gateway diibaratkan sebagai pintu keluar/masuk atau sebagai
sebuah gerbang antara LAN dengan Internet.
IP
Network
IP Network adalah segmen jaringan, dengan kata lain bisa
disebut juga sebagai pengelompokan suatu jaringan dengan batasan yang dibuat
dan didefinisikan oleh router. Dalam satu jaringan LAN maka IP Network tentu
akan sama.
IP
Broadcast
Alamat
network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua
bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful).
Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya adalah
131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan untuk mengirimkan sebuah
paket untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis
kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat
network broadcast.
Subnetmask
Subnetmask digunakan untuk membedakan Network ID dengan
host ID. Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP
membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan
satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai
network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang
digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di
dalam setiap node TCP/IP.