MIKROTIK
A. Pengertian Mikrotik
Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi perangkat keras (hardware) dan perangkat luna (Software) yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer yang berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia Mikrotik dicirkan pada tahun 1995 untuk mengembangkan router dan sister ISP (Intemet Service Provider) nirkabel.
B. Jenis-Jenis Mikrotik
1. Routerboard
Routerboard merupakan sebuah perangkat keras atau hardware yang dibuat oleh Mikrotik. Perangkat ini bekerja dengan menggunakan sistem operasi berupa RouterOS. Routerboard merupakan sebuah perangkat yang hampir sama dengan komputer atau laptop. Hal ini karena routerboard mempunyai Prosesor, RAM, ROM, dan Memory Flash. Namun, yang menjadi pembeda adalah sistem operasi yang digunakan. Routerboard menggunakan sistem operasi khusus yang memang untuk perangkat jaringan internet yaitu RouterOS.
2. RouterOS
Router OS yang biasa ada pada Mikrotik merupakan sebuah Sistem Operasi yang memiliki basis Unix atau Linux yang mampu membuat suatu komputer dapat berfungsi layaknya seperti Router, Firewall, Bridge, HotSpot, proxy Server, dan Bandwidth Management. RouterOS menggunakan GUI interface, sehingga akan sangat mudah menggunakan mikrotik ini. Jadi kita bisa setup router tidak hanya melalui tampilan CLI yang biasa digunakan OS router lain, tapi juga bisa dilakukan melalui sebuah aplikasi remote berbasis GUI bernama Winbox.
3. PC Router
PC Router merupakan sebuah PC yang sudah disiapkan untuk dijadikan sebagai Router. PC ini tidak akan digunakan untuk kebutuhan komputer pada umumnya, namun akan difungsikan untuk menjalankan service dalam jaringan atau sebagai router.
PC Router adalah perangkat pengatur lalu lintas data antar segmen jaringan yang berbeda dengan memanfaatkan Personal Computer sebagai device atau alatnya. Dengan perkataan lain PC Router adalah PC yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi layaknya sebuah router yang mengatur lalu lintas data.
C. Level Lisensi Mikrotik
Meskipun tergolong software yang bersifat open source, Mikrotik hadir dalam berbagai level yang mempunyai kemampuan berbeda-beda sesuai dengan fitur yang disediakan. Sehingga ketika ingin menggunakannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTik alias berbayar. Level lisensi tersebut dapat dinaikkan dengan mudah jika pengguna membutuhkan fitur yang lebih tinggi dari level sebelumnya. Adapun tingkatan level pada mikrotik antara lain sebagai berikut:
1. Level 0 (Gratis)
Level ini tidak memerlukan lisensi untuk pemakaiannya. Pengguna hanya diberi akses selama 24 jam setelah pemasangan dilakukan.
2. Level 1 (Demo)
Pada level ini, para pengguna diberi akses untuk menggunakan fungsi mikrotik secara menyeluruh. Namun, hanya dibatasi selama 24 jam saja. Setelahnya, seluruh fungsi pada mikrotik akan dikunci secara otomatis dan tidak bisa diakses kembali.
3. Level 3 (CPE)
Pada level tiga, seluruh fungsi pada level satu sudah terakomodir di dalamnya. Namun, fungsi yang membedakannya dengan level satu, yakni kemampuan mengatur seluruh perangkat keras yang berbasis alamat protokol internet (IP Address).
4. Level 4
Fitur tambahan dalam level ini yakni kemampuan dalam mengelola jaringan nirkabel bertipe akses poin.
5. Level 5
Pada level lima, fitur tambahan yang disajikan berupa kemampuan dalam mengelola hotspot nirkabel dengan jumlah yang lebih banyak.
6. Level 6
Sebagai level tertinggi dalam lisensi mikrotik, level enam mencakup keseluruhan fitur yang ditambah tanpa batasan untuk menggunakan fitur yang disediakan.