Konfigurasi Load Balanching pada Mikrotik
TUJUAN
- Menjelaskan tentang load balance
- Menjelaskan konfigurasi load balancing pada mikrotik
LANDASAN TEORI
Pengertian Load Balance
Load Balance adalah sistem pada routing pada Jaringan ISP1 Down dan Sedangkan pada Sistem jaringan Pada ISP2 Sudah hidup Akan tetapi, Sebuah Perusahaan meminta 2 ISP, Fungsi Tersebut Untuk cadangan koneksi Internet.
Load balance pada mikrotik adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.
Selama ini banyak dari kita yang beranggapan salah, bahwa dengan menggunakan load balance dua jalur koneksi, maka besar bandwidth yang akan kita dapatkan menjadi dua kali lipat dari bandwidth sebelum menggunakan loadbalance (akumulasi dari kedua bandwidth tersebut). Hal ini perlu kita perjelas dahulu, bahwa loadbalance tidak akan menambah besar bandwidth yang kita peroleh, tetapi hanya bertugas untuk membagi trafik dari kedua bandwidth tersebut agar dapat terpakai secara seimbang.
Pengertian PCC
PCC Adalah Sistem pada routing yang menggabungkan bandwidth misalnya ISP1 Dibuat 5Mbps Dan ISP2 5Mbps dan Jika dibuat mangle lalu di buat routing, maka dari itu, Kita dapat menambahkan speed 2 kali lipat atau di tambahkan Bandwidthnya dengan speed yang berbeda dari ISPnya. Di perusahaan Jika ada ISP Cadangan, maka akan ada speed lebih dari yang di tentukan oleh telkom. Misal 100mbps Pada 1ISP, Jika ada ISP2 Maka kecepatan bandwidthnya adalah 200mbps. Fungsinya Untuk Menggabungkan speed internet dari yang di tentukan oleh provider tersebut.
Konfigurasi Load Balance
Pada ISP1 Saya akan Menggunakan Media Kabel, dan pada ISP2 Saya akan menggunakan media wireless dengan Membuat Virtual AP Dan IP Addressnya adalah 10.10.10.1 untuk ISP1 Dan 20.20.20.1 Untuk ISP2 Dan untuk client adalah 192.168.10.1
Untuk itu, Cara Konfigurasi PCC tersebut adalah:
Pastikan DHCP-Client, IP Address, DHCP-Server dan NAT Sudah Berjalan
Setting Terlebih dahulu Firewall Mangle untuk ISP1 Dan ISP2 Dengan cara Buat In interfacenya adalah Ke Laptop client
Lalu Untuk Router ISP1, Gunakan PCC:src address dan port 2/0 untuk ISP1 Dan 2/1 Untuk ISP2
Pastikan Paket Pada mangle for PCC Sudah Berjalan seperti gambar di bawah ini
Jika sudah selesai, Hapus dulu routing default otomatis dan Buat Manual pada default Routing, Jangan Lupa, untuk Add mark routing pada tabel routing pada Masing-masing ISP Seperti gambar di bawah ini
Jika sudah selesai, Maka akan muncul Table route Baru seperti gambar di bawah ini (Pastikan telah mendapat Flag AS)
Ujicoba Speedtest dalam 1 ISP
Sekarang Kita ujicoba speedtest Pada 2 ISP
Catatan:
- Loadbalancing menggunakan teknik PCC ini akan berjalan efektif dan mendekati seimbang jika semakin banyak koneksi (dari client) yang terjadi.
- Gunakan ISP yang memiliki bandwith FIX bukan Share untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
- Load Balance menggunakan PCC ini bukan selamanya dan sepenuhnya sebuah solusi yang pasti berhasil baik di semua jenis network, karena proses penyeimbangan dari traffic adalah berdasarkan logika probabilitas.