KONFIGURASI PROXY SERVER PADA MIKROTIK

 Konfigurasi Proxy Server pada Mikrotik

TUJUAN

  • Menjelaskan tentang proxy server 
  • Menjelaskan cara setting web proxy server pada mikrotik

LANDASAN TEORI

Pengertian Web Proxy Server

    Web Proxy berfungsi sebagai perantara antara user dan server yang dituju. Web proxy mengambil request dari user dan meneruskannya ke server kemudian mengambil respon dari server dan meneruskannya kembali ke user.

    Dengan begitu, ketika user kembali mengakses website tersebut, bisa langsung mendapatkan data dari Mikrotik tanpa perlu minta langsung ke server. Hal ini akan lebih menghemat waktu dan pemakaian kuota bandwidth internet, karena user tidak perlu meminta data langsung ke server melainkan disediakan oleh web proxy mikrotik.

Fungsi Web Proxy Server

Web proxy server pada mikrotik memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut:
  1. Caching : Web proxy dapat menyimpan salinan halaman website yang diminta oleh user. Jika halaman website tersebut diminta kembali oleh user yang sama dan user lainnya, web proxy dapat mengirimkan salinan yang disimpan sebelumnya daripada harus mengunduhnya lagi dari web server. Hal ini dapat mempercepat akses dan menghemat bandwidth.
  2. Filtering : Web proxy dapat digunakan untuk menerapkan kebijakan keamanan dan pengendalian akses internet. Administrator jaringan dapat mengatur untuk memblokir akses ke situs-situs tertentu, mengontrol konten yang dapat diakses, atau membatasi bandwidth yang digunakan oleh koneksi web.
  3. Logging : Web proxy dapat mencatat semua permintaan dan respons yang melewati proxy. Ini dapat membantu administrator jaringan dalam menganalisis aktivitas pengguna, memantau penggunaan bandwidth, dan melacak kegiatan yang mencurigakan atau melanggar kebijakan.
  4. HTTP Proxy : Fungsi web proxy yang bisa diaktifkan dan dinonaktifkan sendiri oleh user dengan mengganti konfigurasi jaringan nya.
  5. Transparent Proxy : Fungsi web proxy yang membuat traffic user secara otomatis dilewatkan proxy tanpa user melakukan perubahan konfigurasi jaringan nya.
  6. Direct Access : Fungsi web proxy untuk menentukan mana data yang akan diakses user secara langsung ke server dan mana yang diakses dari proxy.
  7. Parent Proxy : Fungsi web proxy untuk terkoneksi dengan proxy server lain.

Keuntungan Menggunakan Web Proxy Server

Keuntungan menggunakan web proxy server antara lain sebagai berikut:
  1. Penghematan Bandwidth : Dengan fungsi caching, web proxy dapat mengurangi penggunaan bandwidth dengan menyediakan salinan halaman web yang sering diminta oleh pengguna.
  2. Peningkatan Kecepatan : Dengan menggunakan cache, web proxy dapat mengurangi waktu respon dengan mengirimkan salinan halaman web dari cache proxy daripada harus mengambil data dari web server.
  3. Kontrol Akses Internet : Web proxy dapat digunakan untuk mengimplementasikan kebijakan akses internet yang meliputi pembatasan konten, pemblokiran situs tertentu, atau pengaturan bandwidth.
  4. Analisis dan Monitoring : Dengan fitur logging dan monitoring yang disediakan oleh MikroTik RouterOS, Kita dapat menganalisis aktivitas user, memantau penggunaan bandwidth, dan melacak kegiatan yang mencurigakan.

Kekurangan Menggunakan Web Proxy Server

Web proxy server juga memiliki kekurangan antara lain sebagai berikut:
  1. Masalah Privasi : Karena web proxy berfungsi sebagai perantara antara pengguna dan server web, data pengguna dapat melewati proxy dan terekam dalam log. Ini dapat menimbulkan masalah privasi jika log tersebut tidak dikelola dengan benar.
  2. Konten yang Tidak Terbarukan : Jika sebuah halaman web telah di-cache oleh proxy, pengguna mungkin tidak akan melihat perubahan terbaru yang terjadi pada halaman web tersebut sampai cache diperbarui.
  3. Ketergantungan terhadap Proxy : Jika web proxy mengalami masalah atau kegagalan, akses internet bagi pengguna yang menggunakan proxy mungkin terganggu.

Langkah-langkah Membuat Web Proxy Server di Mikrotik

  1. Pada Winbox masuk ke menu IP  –> Web Proxy
  2. Untuk mengaktifkan Web Proxy, pada tab General centang pilihan “Enabled” 
  3. Isikan Port yang akan digunakan oleh Proxy, misal port 8080
  4. Cache Administrator bisa Anda ganti dengan email sesuai preferensi Anda selaku Admin.
  5. Max. Cache Size menentukan berapa besar alokasi memori untuk menyimpan cache proxy. Isi sesuai kebutuhan atau bisa saja pilih unlimited.
  6. Centang opsi Cache On Disk agar penyimpanan dilakukan pada hard disk MikroTik dan bukan pada RAM, karena biasanya hard disk Mikrotik memiliki kapasitas lebih basar daripada RAM.
  7. Klik Apply –> OK

  8. Selanjutnya Anda harus membuat NAT untuk mengalihkan (redirect) Traffic data HTTP (destination port 80) ke port yang digunakan proxy yaitu 8080. Caranya adalah dengan mengkonfigurasi Firewall NAT dengan mengisi kolom Chain=dstnat; Protocol : tcp; Dst. Port : 80 pada tab ‘General’

  9. Pada tab Action isi kolom Action : redirect  dan pada kolom To Ports : 8080

  10. Sekarang Web Proxy MikroTik sudah Transparent, selanjutnya, buka menu IP –> Web Proxy di Winbox. Masuk tab Status dan klik Connections. Kalau keduanya sudah isinya, tandanya transparent Proxy Mikrotik sudah jalan.

  11. Selain itu pengecekan juga dapat melalui browser, kemudian masukkan alamat apapun (yang tidak valid) supaya terjadi pesan error. Jika Transparent Proxy MikroTik sudah berjalan, maka akan muncul pesan error dari Mikrotik nya seperti gambar berikut dan pengaturan pada MikroTik sudah selesai.